George
Ashman, 5, selalu dibayangi ejekan dari teman dan orang-orang
sekitarnya karena Sebuah tanda lahir besar di wajah. Khawatir akan
masa depan putranya kelak, sang ibu Karen, pun memutuskan agar tanda lahir tersebut dihilangkan meski melalui sebuah prosedur yang tak biasa.
George lahir pada 2006 dengan tanda lahir haemangioma yang merupakan benjolan pembuluh darah abnormal dan berwarna terang.
"Ketika lahir pikiran saya berpacu ke sepuluh tahun mendatang. George akan menjadi anak tanpa teman," ucap Karen.
Karen,
33, khawatir anak laki-lakinya akan menerima perlakuan tidak
menyenangkan dari teman-temannya kelak. Karenanya, ia pun membawa
anaknya ke Rumah Sakit Great Ormond untuk menjalani prosedur penghilangan tanda lahir. Dokter lalu menyisipkan karet di bawah kulit dahinya.
Ketika
George berusia 4 tahun, ia menjalani prosedur pembedahan untuk
merenggangkan kulit dahinya sehingga tanda lahir tersebut dapat
dihilangkan dan ditutupi dengan jaringan kulit baru. Dokterpun
menyisipkan dua jaringan ekspander di bawah kulit, yang secara bertahap
membesar sehingga terlihat seperti dua tanduk besar.
Selama empat bulan, gumpalan karet tersebut mengembang dan merentangkan kulit dahinya. Keterkejutan Karen
tak terbendung saat melihat implan tanduk George pertama kali. "Tanduk
itu lebih besar yang saya kira dan ditempatkan di kedua sisi kepala
mungilnya seperti tanduk. Ia tampak seperti setan," ujarnya.
Dan selama empat bulan itulah, George hidup dengan tanduk di kepalanya dan menerima ejekan dari orang-orang yang melihatnya.
"Anak-anak sekolah berkeliaran di sudut jalan dan tertawa sembari menunjuk-nunjuk dahinya," ujar Karen.
Setelah
kulit dirasakan cukup untuk menutupi luka di kepalanya, dalam sebuah
pembedahan April lalu, dokter melepas karet dan menjahit kulit kepala
George sehingga yang tersisa hanya luka kecil bak luka di dahi Harry Potter.
Karen pun merasa lega
karena anaknya tak lagi harus menahan malu akibat tanduk dan tanda
lahirnya. "Setan kecil saya dengan atau tanpa tanda lahir dan tanduk,
saya tetap mencintainya," ujarnya.