- Home »
- Kontroversi Situs SalingSapa dan Kebohongan Publik
, Posted in FENOMENAL
1009Share Situs jejaring sosial yang dibuat siswa kelas 1 SMP Alam Bandung, Muhammad Yahya Harlan awalnya hanya untuk syiar Islam ke beberapa rekannya. Tapi pengunjung situs Salingsapa.com kini tersebar di 52 negara.
Yahya sapaan akrab dari Muhammad Yahya Harlan, menerangkan jika dalam pembuatan situsnya itu dia memfokuskan diri setiap hari selama enam bulan, hingga pukul 21.00.
" Saya belajar dari buku ototidak, dan mencoba memasukan beberapa ayat Al Quran yang ada di rumah untuk di-publish ke sesama teman di sekolah saya," ujar Yahya saat diwawancara wartawan didampingi sang ayah Iyan Harlan Jumat di Bandung.
Sejak dipublikasikan seminggu yang lalu, situs salingsapa.com sudah dibuka sekitar 700.000 kali dari seluruh dunia. " Hingga saat ini sudah ada sekitar 700.000 klikers yang membuka salingsapa.com, di mana dalam aktifitasnya para klikers banyak yang menanyakan beberapa tajwid Quran, serta beberapa syiar Islam yang ditayangkan oleh anak saya di salingsapa.com," ujar Iyan Harlan ayah dari Muhammad Yahya Harlan.
Ia berharap setelah adanya kuliah umum yang dihadiri oleh pakar IT dan Rektor ITB Prof Akhmaloka, proses pembuatan software selanjutnya bisa dipatenkan dan diperhatikan oleh pemerintah.
"Kami berterima kasih kepada ITB, dan pemerintah agar upaya mempatenkan software ini bisa dilakukan oleh pihak pemerintah," papar Iyan Harlan.
Yahya yang berusia 11 tahun itu ternyata membutuhkan perjuangan keras dalam membuat situs jejaring sosial salingsapa.com dengan konsep syiar Islam itu. Siswa kelas 1 SMP Alam Bandung ini dalam pembuatan situs salingsapa.com melakukan sejak pulang sekolah pukul 17.00 wib dilanjutkan dengan membuat software salingsapa.com di kampus ITB hingga pukul 21.00 WIB.
"Sekolah saya kan full day, jadi saya membuat software ini hingga pukul 21.00 WIB, untuk menyempurnakannya hingga enam bulan lamanya, " ujar Muhammad Yahya Harlan.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini memang mempunyai tabiat yang keras jika mempunyai keinginan. Sang ayah sendiri merupakan pekerja IT di salah satu call center di Jakarta mengatakan bakat anaknya itu terlihat sejak di bangku SD Kelas 6.
"Dia tabiatnya keras sekali, bahkan dalam membuat situs jejaring sosial salingsapa.com ini, sangat antusias karena dia punya obsesi bisa mengalahkan situs jejaring sosial yang marak saat ini seperti Facebook, Twitter dan sebagainya," papar Iyan Harlan.
sumber inilahjabar.com
berita terkait
Sebenarnya saya tidak mau berkomentar karena nanti akan dikira macam-macam atau sirik dan dengki. Tapi saya jujur tidak bisa membiarkan sesuatu yang salah dan saya mengetahuinya tapi tak berbuat apa-apa. Apalagi sudah tingkat mentri dan di publikasikan dimana-mana. Kalau tak dikoreksi akan menyebabkan pembodohan masyarakat, atau pembohongan masyarakat. halah
Awalnya masalah ini saya ketahui dari situs inioke.com tentang anak kelas 1 SMP yang membuat jaring sosial muslim. waktu itu saya coba buka alamat webnya, salingsapa.com pas tampil saya langsung mengenali itu CMS jaring sosial JCow. langsung saja saya tutup tanpa melihat2 lebih dalam. dan sayapun lupa tentang berita itu sampai hari kemaren nyasar ke thread kaskus yang mengomentari pernyataan anak itu.
Hari ini saya coba cek lagi ternyata berita ini bersumber dari detik.com tepatnya detikinet.com(situs wajib saya yg telah terlupakan ). Baru saya mikir dan menebak-nebak mungkin pak mentri tak mengetahui atau tak dikasih tau atau tak punya staf IT.
Waktu Pertama membuka situs salingsapa.com itu kenapa saya tidak tertarik? karena jauh sebelumnya teman saya dolla indra telah membuat hal yang sama, software yang sama dan nama jaring sosial yang sama(Jaring Sosial Muslim). jadi teringat dolla indra, bagaimana ya tanggapan dia dengan label "jaring sosial muslim pertama" salingsapa.com itu, hehehe sabar dora..
Kutipan dari berita detikinet:
-------------------------
"Awalnya saya pikir kenapa orang sangat suka dengan facebook. Terus saya pernah baca diberita bahwa ada yang bisa buat facebook dalam bahasa Indonesia. Lalu saya mikir, saya juga bisa buat. Bahkan lebih bagus lagi," kata Yahya berbincang dengan detikINET, Minggu (13/2/2011). Tidak perlu waktu lama bagi Yahya untuk membuat salingsapa.com ini. Hanya dalam hitungan bulan, bocah kelahiran 25 Juli 1998 ini sudah berhasil membuat situs tersebut." Setiap hari sepulang sekolah saya otak-atik sampai pukul 21.00 WIB. Saya belajar dari otodidak dari buku," katanya.
-----------------------
Kenapa ya anak sekecil itu saja tidak bisa jujur, kalau itu program bukan karyanya, tapi cuman CMS opensource yang di custom/edit. Terlepas apakah dia mengerti dengan pemograman web atau tidak. mengcustom CMS makan bulanan sebenarnya sudah termasuk kelamaan. tapi karena masih smp ya bisalah... otodidak dari buku?ini mengherankan. apa ada buku membuat faceebook dengan jcow? buku komputer ato internet kali?publik sudah terkesan, sampe mentri aja datang kasih apa aja yang dia minta. secara tak langsung sebenar ini merendahkan pembuatan web(bukan custom cms) karena bila ini terus di "lebai" kan maka publik akan berfikir "mahal amat buat web, anak smp aja bisa?" nah pengembang web akan butuh tambahan air liur menjelaskan bagaimana web dengan CMS kita harus ikut aturan CMS itu, tapi kalau web dibuat sendiri ya web yang harus ikut keinginan kita. nah pilih mana?
baca lagi tulisan teman zahidayat ini:
-------------------------------
Saya otomatis penasaran dan langsung ke TKP. Begitu melihat tampilannya, sekilas dari menunya saja saya langsung teringat sebuah script open source. Kebetulan, belum lama saya pernah ditunjukkan website semacam itu. Hanya perlu satu menit untuk meyakinkan diri kalo salingsapa.com memang menggunakan open source Jcow.
Ternyata, situs buatan bocah yang diapresiasi di sini dan di sini, di Kaskus sudah menjadi bahan diskusi hangat kemarin. Tidak ada keraguan lagi kalo salingsapa.com memang memakai Jcow dan Muhammad Yahya Harlan hanya melakukan kustomisasi saja (plus menghilangkan credit pada Jcow).
Yang patut disesalkan dari kejadian ini adalah sikap lebay dari banyak pihak. Media, kampus, hingga menteri yang konon berniat mematenkan dan memberi bonus beberapa server untuk kelangsungan situs jejaring sosial “buatan anak bangsa” tersebut. Pak menteri, apanya yang mau dipatenkan kalo itu open source under license bikinan orang lain?
Apresiasi memang perlu diberikan kepada anak-anak yang berbakat. Tetapi jika overdosis dan kurang pada tempatnya, justru kasihan dengan anak tersebut. Kadang-kadang ambisi orang tua atau guru di sekolah juga ikut andil dalam kasus seperti ini.
-----------------------------------
Membuat Situs dengan CMS, anda tidak membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk situs itu siap dan online, apalagi ketika menggunakan themes atau template buatan orang. Istilah mudahnya tinggal klak-klik jadi deh. sama kasus dengan ada orang buat blog dengan cms worpress trus di sangka dah hebat buat blog.
kalo buat web from scratch kira-kira berikut langkahnya:
langkah membuat web:
- coret-coret kertas
- 1. buat konsep awal blok layout
- 2. disain rancangan database
- 3. salin konsep ke photoshop
- 4. koneversi layout ke html
- 5. beri style dengan css
- 6. tes web dengan browser ie, firefox, opera dan safari
- 7. buat database dengan mysql
- 8. buat program dengan php
- 9. website dites(versi beta)
- 10. website di launching
skil yg wajib:
- pemograman
- database
skill optional
- desain
---------------------------
Update 13 Februari 2011, 15:26, admin situs salingsapa.com sekarang merubah kata-kata Copyright 2011 by Muhammad Yahya Harlan menjadi Implementation by Muhammad Yahya Harlan.
--------------------------------
Sama dengan awal lihat saya masih malas mengikutinya, media dan politikus sekali lagi memanfaatkan keadaan heheh.. apa salahnya sih bilang anak ini mengembangkan situs salingsapa.com dari software opensource hingga punya anggota bala bla bla... kalo malu nyebutin punya orang ya... buat sendiri hehhehe
Jadi ingat pembohongan blue energi dan pembohongan oleh Ramaditya Adikara .hehehe Teknologi komputer dan internet berkembang sangat cepat bahkan ada kiasan andai saja perkembangan teknologi mobil sama dengan teknologi internet, kita sudah naik mobil terbang sekarang. Makanya kalau tidak mengikuti kita akan tertinggal dan akan mudah di kibuli orang.
Untuk 4 bocah lain yang juga menerima penghargaan mentri sebenarnya harus dikaji juga jangan menelan bulat-bulat termasuk antivirus buatan kakak beradik Arrival taufik. saya tak bisa banyak berkomentar karena belum mencoba dan menganalisa antivirusnya. Tapi sedikit banyak saya mengerti juga dunia pervirusan ini hehe. kalau yang lebih ahli teman saya ahlul(masih orang minang juga.).
Secara garis besar ada 2 jenis virus dari infeksinya(iya kan lul). pertama ada virus yang menempel di file dan ada yang menyembunyikan file atau menggandakan diri. masing-masing membutuhkan teknik berbeda. kalau hanya memperbanyak diri masih bisa dilakukan secara manual. tapi kalau sudah menginfeksi file menempel dalam file asli butuh ilmu programming tingkat rendah seperti assembler untuk menghapus virus dari file yg di tempelinya. salah-salah file yg di infeksi akan rusak dan tak berfungsi.
Nah saya tidak tau juga apa adik itu punya skill programming selevel assembler. kalau hanya berbekal VB, delphi dll, saya menyangsikan antivirusnya mengenali apalagi membersihakan virus. kita ambil contoh saja virus w32.Sality yg sampai kemaren ini masih belum semua AntiVirus bisa meng"clean"nya kalo menghapusnya semua bisa heheh.
Jadi ada juga sisi positifnya, dengan usia begitu muda sudah melek IT. dah edit-edit cms dimana teman sebayanya cuman main facebook dan game online. Maju Terus IT Indonesia. tapi tetap jujur ya dek.. seperti kata dosen saya kemanapun kita pergi je u je u er alias JUJUR dipakai dunia akhirat kita selamat..